Beranda Mau Tau PSBB Kedua Kabupaten Karawang Bersiap Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru

PSBB Kedua Kabupaten Karawang Bersiap Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru

889
0
BERBAGI

Karawang – Jabar, Warta Reformasi – Setelah 10 Hari penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jabar yang merupakan perpanjangan PSBB kedua kalinya di Kabupaten Karawang ini, tim Gugus Tugas merekam aktivitas masyarakat selama penerapan PSBB terutama di wilayah perkampungan. Warga nampaknya mulai banyak yang acuh tak acuh.

Menurut juru bicara tim Gugus Tugas, dr. Fitra Hergyana, Sp.KK, kondisi tersebut sangat memprihatinkan, mengingat Kabupaten Karawang ini sekarang sedang bersiap menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), yang perlu menerapkan protokol kesehatan dihampir seluruh aktivitas dengan disiplin,” ujarnya, Selasa (9/6/2020).

 

Terbukti masih banyaknya aktivitas warga yang tak banyak berubah sebelum dan sesudah pandemi ini. Banyak yang di luar rumah tanpa mengenakan masker, tidak berjaga jarak, kemacetan, kerumunan di tempat umum.

 

Padahal Gugus Tugas Karawang terus bekerja keras agar Kabupaten Karawang berstatus zona biru, dan tak perlu lagi melanjutkan PSBB serta beralih menuju AKB.

“Maka kami sangat berharap agar masyarakat patuh menjalani anjuran dari pemerintah. Di AKB ini protocol Kesehatan ini harus menjadi gaya hidup yang diterapkan masyarakat,” ujarnya.

Untuk berstatus zona biru ini terdapat 8 indikator yang dilihat, seperti jumlah PDP, OPD, OTG, mobilitas warga termasuk tingkat kepatuhan masyarakat. “Kami tak pernah bosan memberikan imbauan bagi masyarakat,” tegasnya.

Sementara, untuk perkembangan Covid-19 Kabupaten Karawang, hingga hari ini belum ada kembali penambahan terkonfirmasi positif. Untuk ODP berjumlah total 5.179 orang, selesai pemantauan 4.922 orang, meninggal 7 orang dan masih dalam pemantauan 250 orang.

OTG berjumlah total 895 orang, selesai pemantauan 818 orang masih dalam pemantauan 77 orang. PDP berjumlah total 455 orang, selesai pengawasan 404 orang, proses pengawasan 13 orang dan meninggal dunia 38 orang.

“Reaktif rapid tes saat ini tinggal 1 orang saja yang dalam observasi. “Yang sudah sembuh 240 orang, dan meninggal dunia 30 orang. Total 271 orang reaktif,” ungkap dr. Fitra.

Fitra juga mengucapkan terima kasihnya kepada PT. Toyota Motor Manufacture Indonesia (TMMIN) yang telah memberikan bantuan dua unit ambulance Kijang Innova, 3.000 APD dan 9,5 ton beras,” ucapnya.**@(Ril/Ropendi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here