PRABUMULIH, Warta Reformasi- Ada sebanyak ratusan warga yang sudah terdatar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), dan mereka memilih di TPS 02 Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan , pada Rabu, (17/4/2019) , sekitar pukul.07: 45 Wib, terpaksa harus gigit jari dan kesal tak bisa menyalurkan hak suara mereka di Pemihan Umum (Pemilu) Pilpres dan Pileg Serentak 2019 ini.
Pasalnya, dari 205 DPT yang ada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) ini sekitar 100 DPT diantaranya tidak mendapatkan blangko surat suara. Akibatnya, ratusan warga yang kesal ini memilih cabut dan meninggalkan lokasi TPS yang berada di halaman garasi rumah milik seorang warga setempat.
“Ya banyak warga mimilih ih pulang ke rumahnya , sekitar 100 orang yang itidak dapet blangko,” sebut Memein (45) warga sekitar.
Menurut pria yang pada pemilu ini ikut mencalonkan diri pada Pemilihan Legislatif (Pileg) tingkat provinsi Daerah Pemilihan Muara Enim, Prabumulih, dan PALI, yakni dari Partai PSI ini juga menyesalkan kejadian tersebut. Sebab, dikatakan dia, akibat kurangnya blangko surat suara banyak warga tidak memilih.
“Banyak warga yang kesal, termasuk saya yang sengaja memonitor suara khususnya di sekeliling lingkungan tempat tinggal saya terhadap kelalaian ini. Banyak suara yang hilang,” keluhnya.
Kondisi yang sama juga ditemukan di TPS 12 Prabujaya, dan Kelurahan Sindur, Kecamatan Cambai. Banyak warga yang tidak mendapatkan undangan surat suara terutama untuk lembaran surat suara tingkat DPR RI.
“TPS di Sindur, banyak pemilih yang bawa KTP (DPK) yang tidak bisa milih, karena kertas surat suaranya terbatas.
Jadi banyak yang kecewa, sebagian mengaku karena kurang sosialisasi dari petugas penyelenggara pemilu sehingga informasinya tidak sampai ke mereka,” jelas Afat (42), warga Sindur kepada media ini.
Sementara dihubungi terpisah, Ketua KPU Prabumulih, Marjuansyah SIP melalui Divisi SDM dan Panmas, Andra Santana ketika dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut.
“Tidak benar semua blangko surat suara, hanya surat suara untuk Presiden/Wakil Presiden dan DPR RI saja. Dan sekarang, Alhamdulilah sudah bisa diatasi oleh rekan-rekan PPK dan PPS, yang segera berkoordinasi begitu mendapat laporan,” terang Andre Santana, ketika dihubungi, siang tadi.
Dijelaskannya, seharusnya kertas surat suara itu ada, tetapi karena tertukar dengan TPS lain sehingga jumlahnya kurang.
“Ya, seharusnya ada kertas surat suara untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden seperti di TPS 09 Patih Galung, dan TPS 02 PJ (Prabujaya) yang kekurangan surat suara pemilihan DPR RI,” imbuhnya.
Dijelasjannya, kondisi tersebut terjadi karena adanya human error pada saat pengalokasian surat suara di gudang.
“Mungkin capek atau ngantuk sehingga surat suara tertukar. Surat suaranya ada, tetapi tertukar dengan TPS lain, sehingga hitungannya tidak klop,” tukasnya.**@(JNq/Red)