Lampung Utara, Warta Reformasi- Dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj 1440 H Polres Lampung Utara Gelar Istighosah dan Doa Bersama dengan bertemakan “Dengan Tertanamnya Nilai-Nilai Ibadah Shalat Kita Tingkatkan Prestasi Dan Inovasi Dalam Pengabdian Terbaik Menuju Polri Yang Promoter Siap Mengamankan Pemilu 2019 Guna Keberlangsungan Pembangunan Nasional”, Kamis (4/4).
Acara tersebut dihadiri oleh Pejabat Utama Polres Lampung Utara, Ketua DPRD Lampung Utara Rachmat Hartono, Wakil Bupati Lampung Utara H. Budi Utomo, SE, MM. Kasdim 0412/LU, Kasi Ops Kimal Lampung, Ustad DR. Firmasyah, tokoh agama, tokoh masyarakat, personil TNI-Polri Lampung Utara dan Bhyangkari Cab. Lampung Utara.
Dalam sambutan Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono, S.I.K. yang di wakili oleh Kabag Ren Kompol aswar mengatakan bagi umat islam, Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa penting yang luar biasa dimana dalam peristiwa Nabi Muhammad SAW diperjalankan Allah SWT dari masjidil Haram ke masjidil Aqsa yang kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha dalam waktu kurang dari semalam untuk menerima perintah menjalankan ibadah shalat lima waktu dari Allah SWT.
“Melalui peristiwa tersebut mengandung pelajaran bahwa manusia adalah makhluk yang sangat lemah sehingga tidak pantas menyombongkan diri, semua yang kita miliki adalah milik Allah dan tanpa kehendaknya tidaklah mungkin kita dapatkan,” kata Kompol Aswar.
Peringatan Isra’ Mi’raj tahun 2019 ini bertepatan dengan agenda pesta demokrasi pemilu presiden dan wakil presiden serta pileg yang akan di laksanakan taggal 17 April 2019, maka Polri hendaknya senantiasa memperkuat dan memperkokoh jalinan kemitraan dengan instansi terkait dan seluruh elemen masyarakat dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan dalam mengamankan pelaksanaan pemilu tersebut.
“Peringatan ini juga bertepatan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi polri yang menitikberatkan pada perubahan mindset dan culture set anggota polri untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” ujar Kabag Ren.
Sedangkan tausiah yang disampaikan oleh ustad DR. Firmasyah mengajak kepada seluruh yang hadir untuk mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW dangan mejalan sholat 5 waktu. Shalat hendaknya jangan dianggap sebagai sebuah kewajiban semata yang dengan menjalankannya berarti kita terhindar dari dosa karena telah mengugurkan kewajiban kita, namun shalat harus menjadi kebutuhan karena baik dengan menjalankan perintah shalat secara baik dan benar dengan dilandasi oleh keimanan, akan mampu membentuk daya cegah dan daya tangkal dari perbuatan keji dan munkar.
“Shalat merupakan sarana terbaik untuk mengendalikan sisi keburukan manusia. dengan demikian maka shalat akan menjadi benteng yang kokoh yang mampu menjaga kita dari perbuatan yang dilarang sehingga kita senantiasa berada di jalan kebenaran,” tutur ustad DR. Firmasyah.**@(HERI)