Palembang, Warta Reformasi-Gubernur Sumsel Herman Deru berkomitmen memperbaiki pelayanan kepada masyarakat di Sumsel dengan menerapkan pelayanan sistem jemput bola. Hal itu dikatakannya saat Launching Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) dan Simposium Pelayanan Publik di Griya Agung Palembang, Senin (3/12).
“Saya menginginkan pelayanan jemput bola, jangan hanya menunggu di loket atau sistem pelayanan yang hanya menantikan kedatangan orang yang minta dilayani atau masyarakat yang ingin dilayani. Sekarang kita harus jemput bola,
Waktu saya menjadi Bupati pernah saya terapkan. Jemput bola dengan membuat KTP, membuat akte kelahiran,”terangnya.
Di samping itu, mantan Bupati OKU Timur tersebut juga tidak menginginkan pelayanan yang begitu mahal akan tetapi melakukan pelayanan dengan ciri khas yang ramah kepada masyarakat.
“Yang penting lagi bagaimana menginovasi ini tidak harus berbiaya mahal, jangan atas nama pelayanan anggaran menjadi besar. Tapi bagaimana pelayanan yang berbudaya itu menjadi ciri khas daerah kita sebagai daerah yang ramah itu tidak harus berbiaya,”ungkapnya.
Yang jelas, Gubernur HD sangat mengapresiasi pelayanan yang berbasis digital dan internet.
“Saya setuju pelayanan berbasiskan digital maupun internet. Akan tetapi ada saudara-saudara kita di wilayah yang berada di ujung Sumsel ini yang sinyal saja tidak ada, maka ini harus kerja komprehensif. Para provider kita kumpulkan, Telkom juga demikian. Yang paling penting adalah main set pelayananya, bagaimana Pegawai Negeri Sipil/ASN agar selalu punya jiwa melayani,”tutupnya.
Saat ini, kata Gubernur HD menyampaikan Provinsi Sumsel masuk dalam pelayanan terbaik Top 99 di Indonesia. Artinya paling tidak ada langkah konkrit dari Pemprov, Pemkot, Pemkab se Sumsel untuk berbuat memperbaiki dalam hal pelayanan. “Karena target kita harus penilaian tertinggi Top 40, target kita kedepan Top 10,”ucapnya.
Sementara itu, Deputi Pelayanan Publik Prof Diah Natalisa mengatakan launching ini sebagai wadah belajar dan berbagi pengetahuan tentang inovasi pelayanan publik bagi aparatur di lingkungan pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota di Sumsel.
Diah mengharapkan dengan adanya JIPP yang terbentuk di Sumsel akan dapat menumbuhkan inovasi, dan dapat dijadikan sarana penyebarluasan dan pembelajaran inovasi pelayanan publik yang dikembangkan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten-kota di Sumsel dan dapat memberikan pelayanan yang optimal dan efisien terhadap masyarakat.
Menurutnya, JIPP bertujuan untuk memotivasi dan mendorong pihak penyedia layanan agar mampu memberikan pelayanan yang berkualitas melalui berbagai inovasi pelayanan publik.
“Di samping JIPP, kami juga mendorong dan memberikan ruang kepada masyarakat untuk dapat menyampaikan keluhan melalui saluran aspirasi dan pengaduan melalui SP4N-LAPOR!, dimana nantinya seluruh warga Sumsel dapat menyampaikan keluhan atas pelayanan publik yang diterima lewat aplikasi LAPOR!, karena memang dengan implementasi SP4N-LAPOR! dapat memperbaiki kualitas pelayanan publik,”tuturnya.**@AS