Prabumulih, Warta Reformasi_ Nah,Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinagara mengintruksikan kepada anggota untuk tidak Segan-segan menindak tegas para pelaku 3C (Curas, Curat dan Curanmor).
Kapolda mengancam mengevaluasi kapolres yang tidak tegas terhadap hal ini.“Ya saya sudah menginstruksikan kepada para bawahan, baik itu Polres, Polsek untuk menindak dengan tegas para pelaku curas,.Apalagi yang pelakunya tidak segan-segan melukai korbannya,” ujar Kapolda kepada para awak media seusai meresmikan asrama Polsek Rambang Kapak Tengah Prabumulih, (6/11/2018).
Kapolda menegaskan, jika ada kapolres yang tidak tegas menangani permasalahan ini, siap-siap untuk dievaluasi.“Saya tidak menyuruh untuk tembak di tempat, saya hanya mengintruksikan sikat, jangan ragu- ragu kepada para pelaku curas, sikat habis, dan ini tidak ada toleransi bagi pelaku curas,” katanya.
Disinggung laporan sopir taksi online hilang, kapolda menjawab, pihaknya sudah mengungkap tiga kasus taksi online, dan satu masih tahap penyidikan.“Doakan saja, mudah-mudahan mudahan dalam waktu dekat bisa terungkap para pelakunya,” ungkapnya.Kepada masyarakat, Kapolda mengimbau untuk tidak mudah percaya kepada orang yang meminta dipesankan taksi online.
Pasalnya, dari sejumlah kasus yang telah diungkap, ternyata para pelaku memesan taksi online menggunakan aplikasi di ponsel orang lain yang mereka pinjam.“Nah waspadai, kalau kita jadi tersangka kan repot. Padahal kita tidak tahu menahu dan niat kita baik, tapi dimanfaatkan pelaku. Ini sudah terbukti dari tiga kasus taksi online yang sudah terungkap, ternyata yang memesannya orang lain,” tegasnya.**@(JN/Red)