Kabupaten Serang, Warta Reformasi_ Asda I Pimpin Apel tahunan Kesiapsiagaan Bencana, Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang berlangsung di Lapangan Alun – alun Desa Padarincang Kecematan Padarincang, Kamis (27/9).
“Apel kali ini di buka langsung oleh Asda I Drs Agus Erwana MSi, sekaligus sebagai pembina apel kesiapsiagaan bencana, yang di gelar BPBD Kabupaten Serang Provinsi Banten,” sebagai agenda rutin tahunan.
Pada Apel dihadiri Asisten Daerah I Drs Agus Erwana MSi, kepala BPBD kabupaten Serang Nana Sukman Kusuma, Kapolres, Kapolsek Ciomas, Kapolsek Padarincang, Koramil Ciomas, seluruh Camat Dapil 5, Camat se-kabupaten Serang, kepala Desa Se-kabupaten Serang, Insan Pendidikan, Pramuka, Ormas, LSM, pengusaha, PMI, Mahasiswa, OPD, kepala Dinas, Anggota BPBD, tokoh agama, tokoh masyarakat, para Relawan dan ratusan tamu undangan lainnya.
“Apel kali ini mengusung tema,” Dengan Apel Kesiapsiagaan Bencana Kita Wujudkan Penanggulangan Bencana Secara Cepat, Tepat, Terencana, Terkoordinir, dan Terpadu”.
Kepala BPBD Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma SE, “membacakan ikral bahwa BPBD akan siap TANGGAP, CEPAT DAN TERPERCAYA.” BPBD selalu melakukan Koordinasi dengan berbagai elemen untuk meningkatkan kesiapsigaan akan datang bencana.
Pada kesempatan itu Asda I Drs Agus Erwana MSi, mewakili atas nama pemerintah Kabupaten Serang, menyampaikan terima kasih kepada BPBD yang terus menggelar kegiatan seperti ini.” yang bersama berkomitmen untuk menanggulangi datangnya bencana.”katanya.
Bencana datang secara tiba-tiba, tidak terprediksi, hadir tanpa memberi tahu dahulu. ” Sebaiknya kita selalu membaca Alam.” Kabupaten Serang dengan karakteristik Alamnya yang berbeda, tentunya ancaman bencana bisa datang dari laut, kebajiran dan bencana lonsor,” papar Agus Erwana.
Dihadapan ratusan peserta apel Asda I Drs Agus Erwana MSi, mengajak masyarakat bersama – Sama menjaga lingkungan, jangan melakukan penebangan hutan sembarangan,” mari kita galakkan penghujauan jagalah kegundulan hutan”. Ingat kalau alam sudah murka, kalau alam sudah tidak bersahabat lagi,” Alam tidak akan mengenal siapa yang mereka hadapi.
Bencana datang tidak mengenal siapa yang akan meteka hadapi, untuk itu mari bersama kita lakukan koordinasi terus melakukan pembinaan kepada relawan yang ikut adil dalam kesiapsiagaan bencana, agar penanggulangan bencana secara cepat, tepat, terencana, terkoordinir, dan terpadu dapat terwujud, ” harapnya.
Acara di akhiri dengan Silmulasi kesiapsiagaan tanggap bencana,” Supaya masyarakat paham bagaimana menghadapi datangnya bencana.**@ Adv-Sainan