Beranda Mau Tau Tim 3 Ekspedisi Patriot Undip Bahas Penguatan Ekonomi Desa Bersama Dinas Koperasi...

Tim 3 Ekspedisi Patriot Undip Bahas Penguatan Ekonomi Desa Bersama Dinas Koperasi dan UKM PALI

435
0
BERBAGI

Kabupaten PALI, Wartareformasi.com –  Tim 3 Ekspedisi Patriot Universitas Diponegoro (Undip) melakukan diskusi strategis bersama  Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dalam rangka menggali arah kebijakan dan strategi penguatan kelembagaan ekonomi desa, khususnya melalui program Koperasi Desa Merah Putih, Rabu (29/10/2025).

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Kepala Dinas Koperasi dan UKM PALI, R A Rohman SPd MPd menyampaikan berbagai kebijakan daerah dalam mendukung penguatan ekonomi masyarakat melalui koperasi.

Ia menegaskan bahwa Kabupaten PALI menjadi daerah tercepat di Sumatera Selatan dalam membentuk Koperasi Desa Merah Putih, yang merupakan program strategis nasional berdasarkan Inpres Nomor 9 Tahun 2025.

“Kami bergerak cepat menindaklanjuti arahan pusat. Kami yakin Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi wadah besar untuk menggerakkan ekonomi rakyat dan menjaga stabilitas harga di tingkat desa,” ujar Rohman.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Dinas Koperasi dan UKM PALI telah memfasilitasi pembuatan akta notaris gratis bagi seluruh koperasi, serta menyelenggarakan pelatihan manajerial dan peningkatan kapasitas pengurus di enam kecamatan. Pelatihan ini juga menjadi ajang edukasi mengenai pengelolaan koperasi secara modern dan digital.

Selain memperkuat distribusi barang, program Koperasi Desa Merah Putih diharapkan mampu memutus rantai tengkulak yang selama ini menekan harga komoditas unggulan PALI, terutama karet dan sawit.

“Harga karet di tingkat petani sering jatuh karena panjangnya rantai tengkulak. Dengan koperasi, kami ingin ada jaminan harga yang lebih adil,” jelasnya.

Di sisi lain, salah satu anggota Tim 3 Ekspedisi Patriot Undip, Nabil Elfikri menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam penelitian kolaboratif antara akademisi dan pemerintah daerah. Tujuannya untuk menemukan model sinergi kelembagaan ekonomi yang sesuai dengan karakteristik sosial dan budaya masyarakat transmigran.

“Kami menemukan banyak potensi luar biasa di desa-desa transmigrasi PALI. Koperasi menjadi simpul penting untuk mendorong kemandirian ekonomi lokal,” ujar Nabil.

Sementara itu anggota tim lainnya, Athaya Fairuz Zahra, menambahkan bahwa hasil diskusi ini memperkaya data lapangan mengenai praktik kolaborasi antarlembaga dalam pengembangan ekonomi desa.

“Pendekatan PALI yang cepat dan responsif terhadap kebijakan nasional menunjukkan bahwa transformasi ekonomi desa bisa berjalan bila ada kemauan bersama antara masyarakat, pemerintah, dan akademisi,” ujarnya.

Melalui sinergi antara riset akademik dan kebijakan daerah, kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan bagi lahirnya model kolaborasi kelembagaan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan transmigrasi.**@Red

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here