Kabupaten Way Kanan, Wartareformasi.com – Dalam rangka menyambut Hari Lahir Ke-80 Kejaksaan RI, Kejaksaan Negeri (Kejari) Way Kanan menggelar penyelesaian perkara pidana dengan pendekatan restorative justice.
”Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen Kejaksaan untuk menghadirkan hukum yang humanis, dekat dengan masyarakat, dan sejalan dengan semangat peringatan hari lahir institusi penegak hukum tersebut.
Penghentian penuntutan ini berlangsung, Selasa (26/8/2025) di kantor Kejari Way Kanan.
Kepala Kejari Way Kanan, Dody A. J Sinaga, S.H., M.H., didampingi Kasi Pidum Ari Chandra Pratama, S.H., serta jaksa fasilitator, sebelumnya telah menetapkan Surat Ketetapan Penyelesaian Perkara Restoratif.
Penetapan ini dilakukan melalui ekspose pada 19 Agustus 2025 dengan persetujuan Kepala Kejati Lampung, Danang Suryo Wibowo, S.H., L.LM., dan Aspidum Kejati Lampung, Eman Sulaeman, S.H., M.H., beserta jajaran secara virtual.
Perkara yang diselesaikan adalah kasus pencurian sepeda motor yang terjadi pada 1 Juni 2025.
Tersangka A mengambil satu unit Yamaha Vega ZR milik korban UC di kebun karet Plasma KUD Catur Tunggal, Kampung Umpu Kencana, Kecamatan Blambangan Umpu.
Motor itu sempat digunakan tersangka untuk aktivitas sehari-hari.
Setelah korban melapor ke polisi, perkara bergulir hingga akhirnya dibawa ke Kejaksaan.
Namun, pada 12 Agustus 2025, korban dan tersangka sepakat berdamai setelah motor dikembalikan.
Kejaksaan menilai syarat restorative justice terpenuhi, di antaranya tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana, ancaman hukuman di bawah lima tahun, kerugian telah dipulihkan, perkara tidak menimbulkan keresahan sosial, serta masyarakat merespons positif.
“Penyelesaian perkara ini membuktikan hukum bukan hanya tajam ke atas, tapi juga humanis ke bawah,” ujar Kepala Kejari Way Kanan, Dody A. J Sinaga.**@Erwin
