Kabupaten Muba, Wartareformasi.com – Sejak pagi, Selasa (20/5/2025), jalan penghubung yang merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Musi Banyuasin menuju Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) macet parah, aktifitas warga terganggu sebagai akibat dari terperosoknya dua kendaraan jenis truck dan Carry bak terbuka.
Dari pengamatan kami, selain muatan kendaraan yang melebihi tonase yang telah ditetapkan, juga kondisi jalan yang baru selesai dibangun tersebut kualitasnya jauh dari kata layak.
Camat Sungai Keruh, Dendi Suhendar, S.E, M.Si saat dihubungi menyatakan, bahwa sejak awal pembanguna proyek jembatan tersebut telah mulai bermasalah.
“Diantaranya adalah kurangnya koordinasi dengan pemerintah setempat, sehingga selalu menjadi alasan pelaksana bahwa proyek belum selesai warga memaksa untuk melintas,” ungkapnya singkat.
Menurut Bejo, (42) Seorang warga Desa Sungai Dua yang kebetulan melintas, pembangunan jalan menuju jembatan ini terkesan asal-asalan, tidak ada proses pengerasan terlebih dahulu, setelah ditimbun.
“Juga timbunan ini tanah merah, tidak ditambah dengan batu, langsung dilakukan pengecoran dengan ketebalan yang disinyalir minim akibatnya pada saat pondasi jalan turun maka hancurlah jalan yang telah di cor tersebut, ini buktinya,” kata beliau sambal menunjukkan jalan tersebut.
Ia berharap, Semoga jalan rusak tersebut segera diperbaiki, masih menurut Bejo, mestinya pemerintah, pelaksana proyek dan perusahaan yang rutin memanfaatkan jalan tersebut bersinergi untuk memperbaikinya,” harapnya.**@Tim