BATURAJA, Warta Reformasi – Gubernur Sumsel, H. Herman Deru (HD) menyampaikan rasa duka dan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) atas meninggalkan Bupati OKU, Drs H. Kuryana Aziz, Senin (8/3/2021) pagi.
“Kita sangat kehilangan sosok beliau ini, Saya terperanjat dengan kabar ini. Kita tidak boleh hanyut dalam duka. Sebagai manusia kita berduka. “Tetapi sebagai pemerintahan jangan ada stagnasi,” ujar Gubernur Herman Deru saat menyampaikan sambutan setibanya di rumah dinas Bupati OKU di Baturaja, Senin (8/3) siang.
Dengan didampingi Anggota DPR RI, Hj. Percha Leanpuri, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengakui jika warga OKU dan jajaran pemerintahan merasa kehilangan sosok pemimpin. Begitu juga dengan keluarga. Namun dia mengingatkan khusus jajaran Pemerintah Kabupaten hingga tingkat desa harus tetap berjalan.
“Kita semua tau kondisi OKU ini. Sepulang dari sini saya akan rapatkan. Karena tidak elok sekarang. Insya Allah sebelum 24 jam keputusan sudah ada Bupati. Forkopimda saya minta tetap kompak. Semoga kerja kita dalam mencapai kesejahteraan masyarakat segera terwujud,” tandasnya.
Sementara itu dalam prosesi upacara pelepasan pemakaman di rumah Kabupaten OKU. Gubernur Sumsel Herman Deru bertindak sebagai irup, dalam pidato singkatnya kembali dia mengungkapkan rasa belasungkawanya.
“Saudara kita, bapak kita Drs. H. Kuryana Aziz Bupati OKU telah menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Charitas Palembang pukul 08.10. Beliau putra terbaik di Kabupaten OKU. Sampai melepaskan nafas terakhirnyapun masih menjabat Bupati OKU,” ucap Gubernur.
HD mengajak seluruh warga OKU untuk mengikhlaskan dan bagi keluarga diberikan ketabahan menerima kenyataan ini. “Jajaran Pemkab OKU merasa kehilangan, meski kita kehilangan, kita mesti tetap harus menjalankan pemerintahan ini dengan baik. Sebelum 24 jam saja akan tunjuk pelaksana bupati,” paparnya.
Gubernur meminta dalam penguburan almarhum kiranya tetap dijalankan dengan protokol yang telah ditentukan. Serta minta agar almarhum dioakan agar mendapatkan tempat yang layak di sisi sang khalik.
“Saya atasnama pemerintah mewakili keluarga almarhum. Mohon maaf jika selama beliau hidup ada kesalahan. Mohon doa untuk beliau agar diterima disisi Allah SWT,” ucap Deru.
Adapun dalam prosesi upacara pelepasan jenazah di rumah kabupaten OKU ini, nampak Bupati OKU Timur H. Lanosin, Bupati OKU Selatan, Popo Ali, unsur Forkopimda OKU, Sekda OKU, Kepala OPD, Camat, Lurah dan kades.**@AS