Muara Enim, Warta Reformasi – Kondisi Jembatan gantung bagi akses warga Tanjung Serian Muara Enim terlihat nyaris ambruk. Pasalnya, jembatan gantung tersebut, kini pondasinya sudah mulai mengkhuatirkan karena tergerus air sungai lematang yang kini dimusim hujan mulai mengalami banjir.
Kades Tanjung Serian Jhon Apriadi berserta perangkat Desa dan beberapa Awak media yang mengecek langsung ke lokasi jembatan gantung yang pondasinya hampir ambruk ke bibir sungai, Selasa (11/2/2020).
” Ya, kita lihat saat ini sudah memasuki musim hujan dan debit sungai lematang dengan intensitas tinggi maka banjir kiriman dari uluan sungai akan meluap,” ujarnya.
Dikatakan KadesTanjung Serian saat Musrenbang Tingkat Kecamatan digelar di aula Kantor Camat Muara Enim, Kamis (6/2/ 2020) lalu, kita sudah mengajukan Proposal ke Dinas PUPR Muara Enim terkait penambahan pembagunan beronjong demi menjaga ketahanan jembatan gantung Desa Tanjung Serian.
Mengingat tanah yang ada di bawah jembatan gantung tersebut sudah longsor, dihawatirkan pondasi jembatan akan ikut tergerus terbawa arus sungai lematang tersebut. Nah, jembatan gantung ini adalah akses utama bagi petani di Desa kita, demi menjaga perekonomian Desa, kita harus segera mengajukan kepada pihak terkait yaitu PUPR Muara Enim,” ungkapnya.
Lanjutnya lagi, untuk membuat beronjong tersebut agar jembatan gantung kita tidak roboh, saya berharap kepada Dinas terkait agar dapat segera menindak lanjutinya,” kata Kades Jhon.
Sementara warga setempat Rally (35) salah seorang petani mengatakan,“ Saya selaku masyarakat Desa Tanjung Serian juga mewakili petani- petani lainya, berharap kepada pemerintah Kabupaten Muara Enim, agar dapat segera mengatasi tanah yang terbawa oleh arus Sungai Lematang yang akan berdampak pada pondasi jembatan gantung di desa kami. Apabila jembatan gantung ini roboh maka aktivitas petani di Desa kita akan lumpuh total,” harapnya.**@(ApJ)