Beranda Mau Tau Warga Mulai Batuk dan Mata Pedih Akibat Asap

Warga Mulai Batuk dan Mata Pedih Akibat Asap

510
0
BERBAGI

Muara Enim, Warta Reformasi – Warga Kota Muara Enim dan para pengguna jalan mulai batuk-batuk dan mata pedih akibat kabut asap tebal mengepung Kota Muara Enim dan sekitarnya. Kabut asap belum juga hilang dan justru makin tebal asap tersebut menyelimuti Kota Muara Enim, Sabtu (9/11/2019).

Salah satu warga Muara Enim Danu (30), mengaku akibat asap yang sudah beberapa hari ini menyelimuti kawasan Kota Muara Enim sudah meresahkan sekali ” Ya, pak mata sangat pedih dan penglihatan terganggu saat berkendaraan karena asap makin tebal,” ujarnya.

Lain halnya Ansori (40), ia mengaku adanya asap tebal ini mengalami batuk meskipun tidak batuk-batuk ” Ya, adanya asap tentunya sangat menggangu sekali dan sempat batuk jika tidak menggunakan masker pak,” aku nya.

Ditambahkan Ansori, seharusnya pihak Dinkes Kab.Muara Enim cepat tanggap adanya bencana asap yang menyelimuti Kota Muara Enim beberapa hari ini,” imbuh Ansori.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Muara Enim M. Tasman, S.Sos, mengakui bahwa keberadaan asap bukan disebabkan oleh kebakaran diwilayah Kota Muara Enim, Namun asap tebal yang menyelimuti Kota Muara Enim tersebut, diduga asap kiriman dari Daerah OKI, dan OKU, bahkan dari Kembang Bejalu batas wilayah Kecamatan Muara Belida dan Gelumbang.” Asap diduga kiriman dari OKI, OKU, dan Kembang Bejalu pak wartawan,” ucap Tasman, yang mengklaim tidak ada Karhutlah diwilayah Kota Muara Enim .

Dikatakan Tasman selaku kepala BPBD, bahwa pihak telah menugaskan para personil Damkar untuk menjinakkan Karhutlah diwilayah Kembang Bejalu Patra Batas Kecamatan Gelumbang . Dan kita tetap memantau situasi maupun stanby jika terjadi Karhutlah,dan juga menghimbau agar warga pro aktip memberikan infirmasinya,” tukasnya.

Sementara pantauan di Kota Muara Enim dan sekitarnya tersebut,asap tebal dari pagi hingga sore hari masih mengepung Kota Muara Enim dan sekitarnya.**@(HkJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here